Selasa, 18 Maret 2014

Capitalism



            Kapitalisme, yang prakteknya merupakan bagian dari gerakan liberalisme, yang mulai muncul setelah tercapainya perjanjian “Westphalia”, atau setelah selesainya perang yang lama terjadi di Eropa. Kapitalisme sendiri adalah suatu paham atau sistem ekonomi yang dimana pemilik modal dapat melakukan usaha apapun untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperdulikan hal lain, sehingga perdagangan, industri maupun produksi dapat dikuasai oleh satu pihak. Demi prinsip tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dapat dilakukan secara besar-besaran demi keuntungan dan kepentingan-kepentingan pribadi. Sistem ini tidak mengutamakan kesejahteraan sosial melainkan mengutamakan kesejahteraan sang pemilik modal. Sistem kapitalisme ini sudah menjalar keberbagai belahan dunia, mempengaruhi setiap sistem perekonomian berbagai negara. Kapitalisme di berbagai negara juga merupakan hasil dari globalisasi, yang bertujuan untuk membentuk suatu perdagangan bebas. Negara terbesar yang menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang menyebarkan kapitalisme ke seluruh dunia.

            Menurut sumber yang saya dapat, http://www.referensimakalah.com/2013/01/sejarah-kapitalisme.html, mengatakan bahwa kapitalisme dibangun diatas filsafat ekonomi klasik yang diprakarsai Adam Smith, seluruh filsafat klasik dibangun atas dasar liberalisme, karena mereka percaya pada kebebasan individu, kepemilikan pribadi, inisiatif individu, serta usaha swasta. Revolusi industri adalah puncak dari kapitalisme dari fase sebelumnya yaitu feodal dan kepemilikan tanah. Marxisme mengidentifikasi evolusi kapitalisme menjadi tiga yaitu kapitalisme dagang, kapitalisme industrial, dan negara kapitalis. Karl Marx adalah orang yang sangat menentang kapitalisme, karena menurutnya kapitalisme membuat orang kaya  semakin kaya dan yang miskin semakin miskin, kapitalisme juga menguras habis tenaga para Sumber Daya Manusianya dan menguras habis persediaan Sumber Daya Alamnya.

            Indonesiapun menjadi sasaran empuk para kapitalis, dengan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusianya yang berlimpah sekaligus murah, para kapitalis tak perlu berfikir panjang untuk menaruh modalnya dan menjalankan industrinya Indonesia. Banyak kita lihat hidup dan nasib para buruh di Indonesia yang sangat menyedihkan, tenaga dan waktu yang mereka korbankan tidak sebanding dengan apa yang sudah mereka kobankan. Para buruh bekerja layaknya budak, dan tidak sedikit para buruh yang menerima pelecehan seksual pada saat bekerja, dan pemerintah hanya diam, seakan tidak mendengar derita para buruh. Karena banyaknya para kapitalis dari luar negeri yang memiliki pabrik atau perindustrian disini, terutama orang Amerika, tidak heran pada saat terjadi krisis global Indonesia juga terkena dampaknya. Dan yang paling merasakannya adalah para buruh, mereka terkena PHK sehingga banyak para buruh yang menganggur, semua barang menjadi mahal, dan banyak para pemain saham atau orang memiliki saham menjadi miskin.

            Menurut saya memang kapitalisme itu memiliki dampak positif, tapi hanya untuk para orang kaya, para pemilik modal, para borjuis, selain itu, kapitalisme hanyalah dampak negatif. Kapitalisme secara terang-terangan membuat jurang besar antara si kaya dan si miskin, dan antara negara berkembang dan negara maju, seakan membuat negara berkembang sangat bergantung dengan negara maju, dimana negara berkembang tidak akan pernah bisa menjadi negara maju. Pemerintah harusnya berani untuk ikut campur dalam permasalahan ini, dan jika memang kita memiliki modal atau pabrik dan perindustrian, kita haruslah memikirkan para buruh atau pekerja, karena mereka juga memiliki rasa.

                Mohammad Adityo Poernomo
                1701352474

Tidak ada komentar:

Posting Komentar