Kapitalisme, yang prakteknya merupakan bagian dari gerakan liberalisme,
yang mulai muncul setelah
tercapainya perjanjian “Westphalia”,
atau setelah selesainya perang yang lama terjadi di Eropa. Kapitalisme sendiri
adalah suatu paham atau sistem ekonomi
yang dimana pemilik modal dapat melakukan usaha apapun untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya tanpa memperdulikan hal lain, sehingga perdagangan, industri maupun
produksi dapat dikuasai oleh satu pihak. Demi prinsip tersebut, pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi
pemerintah dapat dilakukan secara besar-besaran demi keuntungan dan kepentingan-kepentingan
pribadi. Sistem ini tidak mengutamakan kesejahteraan sosial melainkan mengutamakan
kesejahteraan sang pemilik modal. Sistem kapitalisme ini sudah menjalar
keberbagai belahan dunia, mempengaruhi setiap sistem perekonomian berbagai negara.
Kapitalisme di berbagai negara juga merupakan hasil dari globalisasi, yang
bertujuan untuk membentuk suatu perdagangan bebas. Negara terbesar yang
menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat dikenal
sebagai negara yang menyebarkan kapitalisme ke seluruh dunia.
Menurut sumber yang saya
dapat, http://www.referensimakalah.com/2013/01/sejarah-kapitalisme.html,
mengatakan bahwa kapitalisme dibangun diatas filsafat ekonomi klasik yang diprakarsai Adam Smith, seluruh
filsafat klasik dibangun atas dasar liberalisme, karena mereka percaya pada
kebebasan individu, kepemilikan pribadi, inisiatif individu, serta usaha swasta.
Revolusi industri adalah puncak dari kapitalisme dari fase sebelumnya yaitu
feodal dan kepemilikan tanah. Marxisme mengidentifikasi evolusi kapitalisme
menjadi tiga yaitu kapitalisme dagang, kapitalisme industrial, dan negara
kapitalis. Karl Marx adalah orang yang sangat menentang kapitalisme, karena menurutnya
kapitalisme membuat orang kaya semakin
kaya dan yang miskin semakin miskin, kapitalisme juga menguras habis tenaga para
Sumber Daya Manusianya dan menguras habis persediaan Sumber Daya Alamnya.
Indonesiapun menjadi sasaran empuk para kapitalis, dengan Sumber Daya Alam
dan Sumber Daya Manusianya yang berlimpah sekaligus murah, para kapitalis tak
perlu berfikir panjang untuk menaruh modalnya dan menjalankan industrinya Indonesia.
Banyak kita lihat hidup dan nasib para buruh di Indonesia yang sangat
menyedihkan, tenaga dan waktu yang mereka korbankan tidak sebanding dengan apa
yang sudah mereka kobankan. Para buruh bekerja layaknya budak, dan tidak
sedikit para buruh yang menerima pelecehan seksual pada saat bekerja, dan
pemerintah hanya diam, seakan tidak mendengar derita para buruh. Karena
banyaknya para kapitalis dari luar negeri yang memiliki pabrik atau perindustrian
disini, terutama orang Amerika, tidak heran pada saat terjadi krisis global Indonesia
juga terkena dampaknya. Dan yang paling merasakannya adalah para buruh, mereka
terkena PHK sehingga banyak para buruh yang menganggur, semua barang menjadi
mahal, dan banyak para pemain saham atau orang memiliki saham menjadi miskin.
Menurut
saya memang kapitalisme itu memiliki dampak positif, tapi hanya untuk para
orang kaya, para pemilik modal, para borjuis, selain itu, kapitalisme hanyalah
dampak negatif. Kapitalisme secara terang-terangan membuat jurang besar antara
si kaya dan si miskin, dan antara negara berkembang dan negara maju,
seakan membuat negara berkembang sangat bergantung dengan negara maju, dimana
negara berkembang tidak akan pernah bisa menjadi negara maju. Pemerintah
harusnya berani untuk ikut campur dalam permasalahan ini, dan jika memang kita
memiliki modal atau pabrik dan perindustrian, kita haruslah memikirkan para
buruh atau pekerja, karena mereka juga memiliki rasa.
Mohammad Adityo Poernomo
1701352474
Mohammad Adityo Poernomo
1701352474
Tidak ada komentar:
Posting Komentar